Sunday, November 14, 2010

Longsor Tenjolaya

Longsor Tenjolaya terjadi pada 23 Februari 2010 di Tenjolaya, Pasirjambu, Bandung. Lokasi longsor meliputi 3 RT dari 15 RT di RW 18. Longsor ini menimbun 50 rumah bedeng milik buruh, longsor juga menimbun satu pabrik pengolahan teh, satu gedung olahraga, satu koperasi karyawan, satu puskesmas pembantu, dan satu masjid.

Jumlah korban jiwa, akibat longsor berjumlah 45 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki, 21 orang perempuan, dan 12 orang anak-anak berdasarkan dari data pengaduan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarga kepada posko penanganan bencana longsor. Para korban selamat longsor Tenjolaya mengungsi keberbagai tempat, diantaranya di Desa Sugihmukti, Pasirjambu, Cisondari, dan Tenjolaya di Kecamatan Pasirjambu, dan juga di Desa Rancabali dan Rawabogo kecamatan Ciwidey.

Pencarian korban longsor akan dilakukan hingga jam 12.00 pada 1 Maret 2010, apabila tidak ditemukan kembali korban longsor, maka lokasi longsor akan dijadikan kuburan massal

Lokasi longsor di perkebunan teh Dewata di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung akan dijadikan kuburan massal bila jenazah yang diduga tertimbun tidak bisa ditemukan.

Hal ini disampaikan Bupati Bandung Obar Subarna, Minggu (28/2/2010) sore. Menurutnya, keputusan ini diambil berdasar kesepakatan antara warga yang kehilangan sanak saudaranya dan pihak pengelola perkebunan.

"Semua warga tidak masalah pencarian dihentikan. Artinya,lokasi timbunan longsor akan menjadi kuburan massal," kata Obar kepada wartawan di lokasi longsor.

Rencananya, tim evakuasi gabungan hari ini kembali melanjutkan pencarian 11 korban yang diduga tertimbun hingga pukul 12.00 WIB. Hingga Minggu sore, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan 33 orang.

Terakhir, tim evakuasi berhasil menemukan jenazah Jeni bin Dahlan (24), Risma binti Suhimin (3), Ahmad Nuryadin (32) dan Lilis Suminar (30).


Sumber : id.wikipedia.org 
News.okezone.com


Pendapat & Solusi :

Umumnya, tanah longsor terjadi diakibatkan karena daerah yang berada di sekitar perbukitan yang curam tidak mampu menahan beban yang terlalu berat di atasnya, atau karena curah hujan yang tinggi, terus menerus menyirami daerah tersebut, hingga akhirnya tanah menjadi longsor.
Untuk solusi bencana ini, masyarakat yang tinggal di daerah sekitar harus bisa menilai daerah yang mereka tempati, apakah berpotensi terjadi tanah longsor. Tempat tinggal seharusnya berada jauh dari daerah yang berpotensi terjadi longsor.

No comments:

Post a Comment