Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pusat gempa berada pada lokasi 3,61° Lintang Utara (LU), 95,84° Bujur Timur (BT) dan pada kedalaman 30 km, yaitu pada 66 km barat daya Meulaboh, Aceh. Menurut United States Geological Survey (USGS), pusat gempa berada pada kedalaman 61,4 km.
Gempa bumi kembali terjadi pada 11 Mei 2010 dengan kekuatan 5,8 skala richter pada pukul 19:17 yang terjadi di 3.33 Lintang Utara (LU)-95.57 Bujur Timur (BT) atau 108 kilometer barat daya Meulaboh, Aceh Barat pada kedalaman 26 kilometer.
Geologi
Berdasarkan laporan dari United States Geological Survey, gempa bumi terjadi di sepanjang lempeng Indo-Australia dan lempeng Sunda. Gempa ini terjadi di wilayah gempa yang terjadi sejak tahun 2000an. Selain dirasakan di Indonesia, gempa juga dirasakan di Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand.
Dampak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sempat memberikan peringatan potensi terjadi tsunami dengan naiknya gelombang di laut setinggi 20 sentimeter, namun sekitar 90 menit setelah terjadinya gempa (sekitar pukul 14.30 WIB atau 7.30 UTC), peringatan bahaya tsunami dicabut. Gempa dirasakan hingga wilayah Medan, Sumatera Utara. Gempa juga dirasakan hingga wilayah Padang, Sumatera Barat.
Kerusakan ringan dilaporkan terjadi di menara pengawas bandar udara di Meulaboh. Gempa juga mengakibatkan sejumlah rumah warga di Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya, rusak ringan dan retak-retak.
Sumber : id.wikipedia.org
Pendapat & Solusi :
Seperti kita ketahui, aceh merupakan daerah yang rawan terjadi gempa dan tsunami, karena letak geografis nya.
Seharusnya masyarakat aceh sudah tahu betul akan hal ini dan siap jika terjadi gempa lagi. Sebaiknya masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang sering dilanda gempa dan tsunami mencari daerah lain yang aman untuk ditempati, untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
No comments:
Post a Comment