Monday, November 5, 2012

Perkembangan Bahasa Alay





http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/1326435973370949162.jpg

Baru-baru ini bahasa alay mulai mengalami perkembangan, entah siapa pencipta jenius ini, tapi perkembangan bahasa alay mempengaruhi banyak orang, dari yang tidak tahu apa-apa menjadi alay, dari yang sudah alay menjadi semakin alay --"

Dulu, bahasa alay menggunakan kombinasi huruf dan angka dalam penyampaian nya, contoh:
4ko3h c1nt4 k4myU ( aku cinta kamu) yang untuk membaca nya saja sudah ribet dan harus ekstra untuk menalar nya terlebih jika kalimat menjadi semakin panjang.
Sekarang, bahasa alay mengalami perkembangan dengan hanya menggunakan huruf saja, tetapi dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi sangat alay
Ini sedikit rangkuman dari bahasa alay edisi 2012 :
- Akooh    : aku
- Macaci   : masa sih?
- Angenamu  : kangen kamu
- Binun   : bingung
- Ca oong cih : masa bohong sih?
- Cemungudh : semangat!
- Ciyuss : serius?
- Daboweh : tidak boleh
- Enelan : beneran
- Maacih :  terima kasih
- Macama : sama-sama
- Miapah : demi apa
- Qmuh : kamu

Bagaimana? cukup membuat lidah terpelintir bukan? Mereka yang fasih menggunakan bahasa alay ini tentunya adalah orang-orang sudah sangat terlatih -_-
Tapi buat kamu yang ingin mencoba membuat teks alay seperti ini : c1yU5 ? m14pah? m454Lah bu4T l0? coba mampir ke alay.tk, tempatnya alay text generator
Semoga informasi di atas, tidak lantas membuat kamu menjadi alay generasi baru. Kita harus bangga berbahasa Indonesia yang baik dan benar, jangan merusak esensi bahasa itu sendiri
Seperti kutipan sumpah pemuda " Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatusan, bahasa Indonesia"

Sikap Generasi Muda, Melestarikan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia perlu mendapat perhatian khusus dalam hal pelestariannya. Jika tidak, dikhawatirkan masyarakat Indonesia semakin terbawa arus westernisasi atau budaya kebarat-baratan.

Rasanya siapa pun akan teringat pada momen bersejarah bangsa Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda. Semboyan dalam sumpah itu memiliki ruh kebanggaan dan kebangsaan yang sangat tinggi.
Salah butir dalam Sumpah Pemuda 1928 menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Ini bertemali erat dengan pembinaan kepribadian masyarakat dan bangsa Indonesia. Selain itu, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antardaerah, antarsuku bangsa dan masyarakat etnis, dan antarbudaya Indonesia.
Seiring dengan kemajuan komunikasi, dapat diperkirakan hampir tak ada bahasa daerah yang luput dari pengaruh bahasa Indonesia. Namun, sebaliknya pula bahasa Indonesia telah dipengaruhi atau diperkaya oleh bahasa-bahasa daerah selain bahasa asing. Sumbangan bahasa daerah ataupun bahasa asing demikian besar sehingga dalam pertumbuhan dan perkembangannya dari bahasa Melayu, bahasa Indonesia akan memiliki karakter tersendiri.

Pengoptimalan Peran
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia telah menjalankan fungsi-fungsi yang diembannya. Apa yang harus dilaksanakan adalah peningkatan peran dan fungsi bahasa Indonesia.
Pertama, meningkatkan fungsinya sebagai lambang kebanggaan dan lambang harga diri bangsa Indonesia. Dengan fungsi ini bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya, nilai-nilai harga diri dan martabat bangsa, dan falsafah hidup yang menempatkan bangsa Indonesia dalam kedudukan yang sama dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Kedua, meningkatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri bangsa yang akan menampakkan ciri khas sekaligus membedakan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain di dunia. Fungsi pertama dan kedua ini berkaitan erat dengan peningkatan fungsi yang ketiga dari bahasa Indonesia, yaitu sebagai sarana pemersatu bangsa. Fungsi ini memungkinkan dan memantapkan kehidupan sebagai bangsa yang bersatu, tetapi tidak sampai menghapuskan latar belakang sosial budaya dan bahasa daerah.
Ketiga fungsi ini berkaitan pula dengan fungsi keempat bahasa Indonesia yang juga harus ditingkatkan, yaitu bahasa nasional dalam perannya sebagai sarana perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai pendukung kebudayaan nasional perlu pula diupayakan sehingga, dengan demikian, fungsinya tidak sekadar sebagai pendukung kesusastraan nasional, tetapi juga mendorong dan menggalakan pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Nilai-nilai moralitas yang dimilikinya akan membina sikap manusia Indonesia yang, sekalipun memiliki kemampuan ilmu pengetahuan, mempunyai pengaruh kuat dalam masyarakat, memiliki kekayaan atau menduduki jabatan yang tinggi, akan tetap berkepribadian yang sopan santun, tidak sombong dan tinggi hati. Cukup banyak ungkapan dalam khazanah bahasa Indonesia yang berisi pesan-pesan moral bagi manusia Indonesia yang berketuhanan serta beradat-berbudaya.

Sikap Bahasa
Dalam dunia kependidikan, bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar kependidikan pada semua jenis dan jenjang kependidikan dapat dibanggakan. Bahasa Indonesia telah membuktikan kemampuannya bukan sekadar sebagai bahasa pengantar kependidikan di tingkat lembaga kependidikan dasar dan menengah, tetapi juga sebagai sarana penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi serta sarana alih pengetahuan dan alih teknologi di tingkat lembaga kependidikan tinggi. Fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana pengembangan dan pemasyarakatan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perhatian khusus karena kepesatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut kedinamisan bahasa Indonesia terutama dalam kaitan dengan pengembangan tata istilah keilmuan.
Sikap bahasa merupakan faktor pendukung optimalisasi peran dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai penguat jati diri bangsa. Sikap positif terhadap bahasa Indonesia harus terus ditingkatkan. Sikap berbahasa mengandung keterpaduan antara sikap menghormati dan memuliakan secara nyata serta sikap taat pada kesepakatan bangsa mengenai peran dan kedudukan bahasa Indonesia. Hal ini sekaligus akan sejalan dan setara dengan peningkatan dan pemantapan sikap kebersamaan dalam membina, memelihara, dan mempertinggi harkat dan martabat bangsa dan negara Indonesia tercinta melalui idealisme bahasa Indonesia.
Sikap bahasa yang perlu dimiliki ini dilakukan dengan berbagai upaya, yakni
(1) meningkatkan rasa kebanggaan memiliki dan menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai keperluan dan kemanfaatannya yang menjangkau seluruh lapisan, kelompok, dan golongan dalam masyarakat bangsa Indonesia,
(2) menghindari penggunaan bahasa asing secara berlebihan atau di luar garis ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan. Penghindaran penggunaan bahasa asing secara berlebihan dapat disebabkan telah ada padanannya dalam bahasa Indonesia ataupun untuk menghindari gangguan terhadap kelancaran komunikasi. Selain itu, penggunaan bahasa asing secara berlebihan atau di luar lingkungan dan keperluannya selain merupakan pelecehan terhadap peran dan kedudukan serta hasil-hasil pengembangan bahasa Indonesia, juga melemahkan pembinaan wawasan kebangsaan,
(3) meningkatkan frekuensi pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia dalam segenap kesempatan dan aktivitas, baik resmi maupun tidak resmi. Dari sudut pandang psikologi pendidikan, suatu keberhasilan bukan sekadar tercapai melalui pendidikan formal dan pelatihan, tetapi lebih-lebih melalui pembiasaan penggunaan secara terus-menerus dalam lingkungan masyarakat dan di tengah-tengah keluarga.

Kesiapan dan peran nyata bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara memerlukan pemantapan rasa kecintaan dan rasa kebanggaan memiliki bahasa Indonesia. Rasa kebanggaan memiliki bahasa Indonesia terikat erat dengan pencerminan dan perwujudan cinta tanah air, cinta budaya Indonesia, serta cinta terhadap keseluruhan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat dan berbangsa Indonesia.

Kita sebagai bangsa indonesia, sudah sepatutnya dengan bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan dengan gaya bicara yang ke"barat-barat"an agar dianggap keren atau gaul. Bahasa tersebut sudah jelas-jelas berbeda dengan tata krama dan aturan moral dari budaya kita, Indonesia.
Kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia, bertugas untuk melestarikan dan menjaga penggunaan bahasa Indonesia, dengan cara menggunakan nya dalam percakapan sehari-hari, sehingga orang-orang di sekitar kita bisa ikut berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar, berawal dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Jangan sampai, jika dibiarkan terus seperti ini, ke'eksistensian bahasa indonesia menjadi semakin tergeser dengan keberadaan bahasa-bahasa gaul indonesia / kebarat-baratan tersebut.

referensi:
http://unnes.ac.id/gagasan/mengukuhkan-bahasa-indonesia/

Berbicara Sesuai Konteks

Bahasa yang benar adalah bahasa yang mengikuti kaidah atau aturan yang berlaku. Dalam bahasa Indonesia, jika kita mau berkeringat sedikit, kata yang benar dapat kita cari pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pembentukan kata atau pembuatan kalimat yang benar bisa kita pelajari pada buku Tata bahasa Baku Bahassa Indonesia. Buku ini, sebagaimana dikatakan pada Kata Pengantarnya, ditujukan juga kepada orang awam. Artinya, penyusun buku sudah berupaya sedemikian rupa meninggalkan istilah-istilah linguistik dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Untuk penulisan huruf, penulisan kata, dan tanda baca, kita bisa mengeceknya di dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Bahasa Indonesia yang benar pada dasarnya sudah kita pelajari sejak kita masuk sekolah dasar, bahkan sampai sekolah menengah atas.

Contoh Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar
  • Bagaimana menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar
Untuk memahami bagaimana menggunakan bahasa indomesia dengan baik dan benar, terlebih dahulu saya akan memberikan sedikit penjelasan. “Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan yang terlebih penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar. Pernyataan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu pada ragam bahasa yang dimana memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan biasanya adalah dalam bentuk bahasa yang baku.
Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada suatu kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal, penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pilihan atau prioritas utama dalam berbahasa. Seperti sudah saya jelaskan tadi, penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Masalah yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain adalah disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa kita sadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal seperti ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak sesuai dan tidak baik.
Contoh nyata dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku:
  • Apakah kamu ingin menyapu bagian belakang rumah?
  • Apa yang kamu kerjakan tadi di sekolah?
  • Contoh ketika dalam dialog antara seorang Orangtua dengan anaknya.
    • Ibu : Riko! Apakah kamu sudah mengerjakan PR?
    • Riko : Sudah saya kerjakan bu,
    • Ibu : Baiklah, coba bawa kesini, ibu mau periksa..
    • Riko : Baik bu.
Kata-kata diatas adalah kata yang sesuai untuk digunakan dalam lingkungan sosial
 
Bahasa Indonesia
   Bahasa Gaul (informal)

Aku, Saya
Gue
Kamu
Elo
Di masa depan
kapan-kapan
Apakah benar?
Emangnya bener?
Tidak
Gak
Tidak Peduli
Emang gue pikirin!

Dari contoh diatas yang didapat adalah perbedaan penggunaan bahasa antara bahasa yang baku dan non baku, dan dapat terlihat dari pengucapan dan dari tata cara penulisan bahasa tersebut. Bahasa indonesia yang baik dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti,  bentuk bahasa baku yang sah dibuat agar secara luas masyarakat indonesia dapat berkomunikasi menggunakan bahasa nasional.
Contoh nyata, pada kutipan teks “SumpahPemuda” adalah sebagai berikut :
“Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”,
demikianlah bunyi dari alenia ketiga sumpah pemuda yang telah dirumuskan oleh para pemuda yang kemudian menjadi salah satu factor penting pendiri bangsa dan negara Indonesia. Bunyi alenia ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia, khusus nya kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia sudah sepatutnya menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu berterima kasih lah kita terhadap “BAHASA”, karena bahasa juga merupakan faktor penting didalam konteks sumpah pemuda, oleh karena bahasa merupakan sesuatu hal yang bersifat universal, sehingga pemakainya menjadi mudah dan tepat pada saat seperti diatas. Dan penerimaannya juga baik, karena adanya pemakaian kata-kata yang baik dan benar.
Contoh lain adalah paragraph dibawah ini, merupakan sebagian dari gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan EYD dan menggunakan bahasa baku atau bahasa ilmiah dan bukan kata popular dan bersifat objektif, dengan penyusunan kalimat yang cermat dan tepat.
Dan yang menjadi kesimpulan adalah bahasa merupakan sarana penghubung kita dalam berkomunikasi dengan sesama manusia, dalam penggunaan nya, bahasa seringkali dimodifikasi oleh manusia itu sendiri untuk mempermudah dalam penalaran dan pengucapan nya, tak jarang bahasa disingkat sampai merubah arti sebenarnya. Alangkah baiknya, kita menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, berbicara sesuai konteks sebagai bangsa yang cerdas. 
referensi : http://goresanhijauku.blogspot.com/2011/11/menggunakan-bahasa-indonesia-secara.html

Kuliner Indonesia khas solo

Negeri kita Indonesia sungguh kaya akan budaya dan aneka ragam bahasa serta adat-istiadat, namun yang tidak kalah melimpah dari Indonesia adalah kuliner nya, tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas nya masing - masing, yang pastinya enak.

Kali ini saya akan berjalan-jalan ke kota Solo, dan membahas sedikit tentang kuliner khas kota Solo.
Sebenarnya banyak sekali makanan khas di kota Solo, seperti sate, gudeg ceker, nasi liwet dan pecel namun makanan-makanan tersebut saya rasa masih dapat dijumpai di Jakarta, meskipun rasanya tak seotentik dari kota asal ny
Kali ini saya akan membahas salah satu makanan khas Solo, yaitu "Tengkleng" teman-teman pasti asing dengan nama makanan ini, dan bertanya-tanya "Apa sih itu Tengkleng?" "dari apa bahan utama nya?"
Nah disini saya akan membahas sedikit mengenai "Tengkleng"

http://shadikhasani.blog.com/files/2011/06/images.jpeg
Tengkleng


Tengkleng adalah makanan olahan dengan bahan dasar daging kambing dan cenderung lebih banyak berisi tulang tulang kambing yang memiliki sedikit daging yang menempel pada tulang tersebut, jeroan kambing, mata, pipi, kuping, dll yang diolah seperti gulai (berkuah kental) dan bumbunya sangat terasa. Tengkleng yang terkenal di Solo adalah tengkleng Bu Ediyem yang berlokasi di Pasar Klewer Solo. Lokasinya di samping Gapura Pasar Klewer. Dari bahan-bahannya, makanan ini sepertinya kurang cocok untuk kalian yang memiliki masalah kolesterol.

Sedikit info mengenai tempat-tempat wisata kuliner yang recommended untuk kalian kunjungi selama berada di Solo

Galabo (Gladag Langen Bogan) Gladag Langen Bogan merupakan wisata kuliner malam di Kota Solo yang tempatnya di dekat Tugu Gladag ujung timur dari Jl. Slamet Riyadi, depan Pusat Grosir Solo (PGS). Setiap jam 5an sore, jalan di depan PGS tersebut ditutup dan ramai oleh warung-warung tenda yang menyajikan makanan-makanan khas solo. Hampir semua makanan dan minuman khas solo seperti tengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, nasi liwet, dll dapat dijumpai di sana. Warung Makan Sepanjang JL. Kota Barat Solo (dekat lapangan kota barat) Di sepanjang jalan Kota Barat kalau sore hingga malam hari menjadi ramai oleh warung-warung kuliner seperti halnya Galabo. Berbagai makanan juga ada di sana seperti nasi liwet, seafood, susu segar she jack, dll. Bedanya, kalau di Galabo, jalannya ditutup untuk tempat makan kalo di sini, jalannya tidak ditutup, hanya pinggir jalannya saja yang dipakai untuk tempat kuliner lesehan. Warung makan di sekitar Stadion Manahan kalau di Galabo dan Kota barat adanya pada malam hari, warung makan di sepanjang jalan sekitar Stadion Manahan merupakan pusat kuliner pagi hari hingga siang hari. Banyak warung-warung tempat makan murah meriah dan hampir semua makanan khas solo juga ada di sana. Kalau hari libur seperti sabtu atau minggu, tempat tersebut lebih ramai lagi oleh masyarakat yang berolahraga di sana ataupun yang hanya sekedar melihat-lihat suasana. Ayam tim Dewi Sri (Ayam tim Bu Better) Ayam tim Dewi Sri atau yang lebih terkenal dengan sebutan Ayam tim Bu Better merupakan ayam goreng asli ayam kampung yang di tim terlebih dahulu baru kemudian digoreng. Ayamnya disajikan dengan lalapan dan sambal. Ayam tim bu Better tempat utamanya adalah di Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Palur, Karanganyar di dekat palang pintu kereta api Palur, namun ada juga cabangnya di dekat lapangan Kota Barat Jl. Yosodipuro Solo.

Original Source at: http://andhysukma.com/kuliner-makanan-khas-solo/
> Galabo (Gladag Langen Bogan) Gladag Langen Bogan merupakan wisata kuliner malam di Kota Solo yang tempatnya di dekat Tugu Gladag ujung timur dari Jl. Slamet Riyadi, depan Pusat Grosir Solo (PGS). Setiap jam 5an sore, jalan di depan PGS tersebut ditutup dan ramai oleh warung-warung tenda yang menyajikan makanan-makanan khas solo. Hampir semua makanan dan minuman khas solo seperti tengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, nasi liwet, dll dapat dijumpai di sana.

> Warung Makan Sepanjang JL. Kota Barat Solo (dekat lapangan kota barat) Di sepanjang jalan Kota Barat kalau sore hingga malam hari menjadi ramai oleh warung-warung kuliner seperti halnya Galabo. Berbagai makanan juga ada di sana seperti nasi liwet, seafood, susu segar she jack, dll. Bedanya, kalau di Galabo, jalannya ditutup untuk tempat makan kalo di sini, jalannya tidak ditutup, hanya pinggir jalannya saja yang dipakai untuk tempat kuliner lesehan.

> Warung makan di sekitar Stadion Manahan kalau di Galabo dan Kota barat adanya pada malam hari, warung makan di sepanjang jalan sekitar Stadion Manahan merupakan pusat kuliner pagi hari hingga siang hari. Banyak warung-warung tempat makan murah meriah dan hampir semua makanan khas solo juga ada di sana. Kalau hari libur seperti sabtu atau minggu, tempat tersebut lebih ramai lagi oleh masyarakat yang berolahraga di sana ataupun yang hanya sekedar melihat-lihat suasana.

> Ayam tim Dewi Sri (Ayam tim Bu Better) Ayam tim Dewi Sri atau yang lebih terkenal dengan sebutan Ayam tim Bu Better merupakan ayam goreng asli ayam kampung yang di tim terlebih dahulu baru kemudian digoreng. Ayamnya disajikan dengan lalapan dan sambal. Ayam tim bu Better tempat utamanya adalah di Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Palur, Karanganyar di dekat palang pintu kereta api Palur, namun ada juga cabangnya di dekat lapangan Kota Barat Jl. Yosodipuro Solo.
Tengkleng adalah makanan olahan dengan bahan dasar daging kambing dan cenderung lebih banyak berisi tulang tulang kambing yang memiliki sedikit daging yang menempel pada tulang tersebut, jerohan kambing, mata, pipi, kuping, dll yang diolah seperti gulai (berkuah kental) dan bumbunya sangat terasa. Tengkleng yang terkenal di Solo adalah tengkleng Bu Ediyem di Pasar Klewer Solo. Lokasinya di samping Gapura Pasar Klewer. Dari bahan-bahannya, makanan ini sepertinya kurang cocok untuk yang memiliki masalah kolesterol :D

Original Source at: http://andhysukma.com/kuliner-makanan-khas-solo/
Tengkleng adalah makanan olahan dengan bahan dasar daging kambing dan cenderung lebih banyak berisi tulang tulang kambing yang memiliki sedikit daging yang menempel pada tulang tersebut, jerohan kambing, mata, pipi, kuping, dll yang diolah seperti gulai (berkuah kental) dan bumbunya sangat terasa. Tengkleng yang terkenal di Solo adalah tengkleng Bu Ediyem di Pasar Klewer Solo. Lokasinya di samping Gapura Pasar Klewer. Dari bahan-bahannya, makanan ini sepertinya kurang cocok untuk yang memiliki masalah kolesterol :D

Original Source at: http://andhysukma.com/kuliner-makanan-khas-solo/